MMA atau seni bela diri campuran adalah olahraga kontak. Pada olahraga ini terdapat kombinasi berbagai cabang seni bela diri bayangan seperti gulat, tinju, judo, hingga Taekwondo. Untuk memenangkan MMA, tubuh seorang atlet harus sangat kuat, tetapi ringan di area kaki. Kunci MMA adalah kombinasi kecepatan, kekuatan, dan daya tahan. Setiap gerakan membutuhkan perhitungan yang tepat. Tidak ada salahnya mencoba berlatih seperti MMA untuk mendapatkan tubuh yang bugar layaknya seorang atlet.
Tubuh bugar berkat pelatihan MMA
Kebanyakan atlet MMA menggabungkan latihan kekuatan dengan latihan seluruh tubuh untuk membangun tubuh yang kuat. Namun, bukan berarti latihan ini hanya untuk atlet. Anda juga bisa mencoba latihan seperti MMA untuk mendapatkan tubuh yang bugar dan otot yang kuat. Beberapa latihan MMA yang patut dicoba adalah:
Pengkondisian Daya
Latihan MMA ini dirancang untuk membangun kekuatan otot. Bagi yang tidak terbiasa berolahraga secara teratur, ini patut dicoba. Tentunya disesuaikan dengan kemungkinan fisik masing-masing.
Contoh latihan MMA pengkondisian kekuatan adalah kick boxing atau shadow boxing. Perbedaannya adalah bahwa dalam kickboxing kekuatan kaki adalah yang terpenting. Sedangkan shadow boxing adalah gerakan meninju di udara, tanpa sasaran.
Membangun stamina
Setelah mencoba latihan otot, langkah selanjutnya adalah membangun daya tahan dan kekuatan tubuh. Bagi atlet MMA, ini adalah fase terpenting dan harus diselesaikan sebelum musim kompetisi dimulai.
Idealnya, frekuensi latihan kekuatan dan daya tahan adalah 2-3 sesi per minggu. Lakukan selama 4-6 minggu. Untuk pemanasan, Anda bisa berjalan cepat atau cepat. Ingatlah untuk beristirahat selama 3-5 menit saat berlatih dengan beban. Kemudian istirahat selama 1-2 menit selama crunch. Anda bisa mendinginkan diri dengan jogging atau berjalan sambil melakukan peregangan.
Pemeliharaan Latihan Beban
Tujuan dari latihan MMA terakhir ini adalah untuk mempertahankan kekuatan dan kekuatan. Disarankan bagi atlet untuk beristirahat selama 7-10 hari antara latihan berat dan hari kompetisi. Isi waktu dengan fokus untuk mempertahankan latihan kekuatan.
Selain itu, frekuensi ideal latihan ini adalah 1-2 sesi per minggu. Lakukan 3 set 10 repetisi, menggunakan gerakan cepat dengan beban maksimal 40-60% (bukan maksimal). Sebisa mungkin hindari berdebat dan angkat beban pada hari yang sama atau berturut-turut. Jeda agar otot Anda tidak lelah atau terlalu banyak bekerja.
Hal-hal yang perlu dipertimbangkan
Orang yang berlatih MMA harus pandai menggabungkan latihan kekuatan dan ketahanan. Memperkuat otot perut dan dada Anda, misalnya, memberi Anda keuntungan karena lebih tahan terhadap serangan tubuh bagian depan.
Selain itu, atlet juga dapat membangun kekuatan pada bahu, trisep dan bisep untuk membangun kekuatan, kecepatan dan kelincahan saat menyerang.