Pemain Tua Yang di miliki Skuad Juventus Musim 2020-2021

Juventus sendiri merupakan salah satu klub top berasal dari Italia ini memang sudah terkenal sejak didirikan pada tahun 1897. Si Nyonya Tua ini memang sudah mencatatkan klubnya paling hebat dan sukses di Italia dimana sudah meraih banyak juara gelar Liga. Pada awal musim 2018-2019 dimana itu menjadi pusat perhatian dimana mereka berhasil mendapatkan pemain bintang asal Portugal Cristiano Ronaldo dari Real Madrid. Meskipun kedatangannya sang pemain sudah tidak terlalu muda namun dirinya masih bisa bermain bagus dengan mencetak 70 gol dari 92 penampilannya tentunya itu bisa menjadi panutan kepada semua pemain Juve yang masih muda untuk terus bermain dan berkembang menjadi pemain hebat. Namun bukan hanya Ronaldo yang berusia tua dimana sudah ada beberapa pemain Bianconeri yang usianya sudah tua dan masih menjadi pilihan utama.

1. Gianluigi Buffon
Merupakan pemain yang paling tua dan masih tetap bermain sampai sekarang dimana kini usianya sudah memasuki 42 tahun. Tentunya usianya yang tidak lagi muda namun sang kiper ini sudah memainkan 673 pertandingan bersama Si Nyonya Tua. Mantan pemain Parma ini sudah merasakan banyak gelar juara selama bermain untuk Juventus dan kini dirinya hanya menginginkan bisa menjuarai Liga Champions selama karier sepakbolanya.

2. Giorgio Chiellini
Merupakan pemain bek tengah dan sekaligus menjadi kapten tim ini sudah bergabung bersama Juve sejak tahun 2005 dari AS Roma. Sosok bek satu ini sudah menjadi bagian penting dalam mendapatkan kesuksesan bersama Juvents dengan bertahun-tahun sudha mengantarkan klubnya juara Liga sebanyak sembilan kali dan kini bek tengah itu sudah menampilkan permainanya 513 pertandingan dengan mencetak 36 gol dan 22 assist selama kariernya sekarang dengan usia yang masuk 36 tahun.

3. Sami Khedira
Merupakan pemain yang didatangkan dari Real Madrid pada tahun 2010 dan menjadi pemain yang mendarat dengan status bebas transfer pada saat itu. Kedatangannya semakin menambah kesuksesan Juve dengan menjadi gelandang bertahan yang handal dan sudah memberikan banyak scudetto dan penampilannya itu sudah bermain sebanyak 145 penampilan dan kini pemain berusia 33 tahun itu nampaknya tidak akan diperpanjang pihak klub dan pastinya dirinya harus hengkang pada musim depan.

De Ligt Merasa Terkejut Menjadi Cadangan Di Laga Perdana Juventus

Salah satu rekrutan anyar dari tim raksasa asal kota Turin Juventus, Matthijs De Ligt. merasa heran saat dirinya menjadi pemain cadangan saat laga perdana Juventus melawan AC Parma Seri A Italia 2019-2020. Hal itu terasa gajil oleh De lIgt, sebab De Ligt merasa didalam saat sesi latihan dirinya tidak ada mendapatkan intruksi untuk tidak bermain.

Seperti yang sudah diketahui, De Ligt berhasil didatangkan oleh Juventus dari klub asal Belanda Ajax Amsterdam, dengan mahar yang cukup tinggi  untuk permain dengan umur 19 tahun yaitu 80 juta euro.

Harga yang dikeluarkan oleh Juventus untuk De Ligt sebanding dengan penampilannya yang telah ditunjukannya bersama Ajax, dimana pemain Timnas Belanda itu mampu membawa Ajax menjuarai Eredivise Belanda, dan juga berhasil membawa Ajax melaju ke babak semifinal Champions League 2018-2019 sebelum akhirnya dikalahkan oleh Tottenham Hotspur.

De Ligt merasa terkejut, karena pada pertandingan tersebut pelatih Maurizio Sarri lebih memilih untuk menurunkan Giorgio Chellini bersama Leonardo Bonucci di lini pertahanan Juventus. Meskipun begitu hasil yang didapatkan pun cukup terbilang bagus, dimana Juventus berhasil mendapatkan Cleensheet dengan mengalahkan Parma dengan skor 1-0.

Meskipun begitu, De Ligt mengatakan bahwa ia cukup sadar bahwa kedatangannya ke Juve lantas tidak akan langsung bisa mendapatkan posisi pemain inti didalam tim Bianconneri julukan dari Juventus.

De Ligt juga mengaku sadar dan juga sangat menghargai keputusan yang telah diambil oleh Sarri pada pertandingan tersebut, sebab Chellini dan Bonucci adalah duet bek terbaik didunia yang ada disaat ini.

” Seperti yang anda perkirakan, semua pemain pasti sangat ingin bermain, ketika melakukan latihan saya sendiri tidak ada mendapatkan intruksi untuk tidak bermain, akan tetapi saya pribadi sangat menghormati sekali keputusan yang diambil oleh pelatih.” Ungkap De Ligt.

” Sata sendiri juga harus menerima kenyataan bahwasannya, mungkin saya sendiri masih memerlukan adaptasi untuk atsmofer pertandingan di Seri A, duet bek yang dimainkan oleh sang pelatih merupakan duet bek terbaik didunia saat ini. Saya sendiri harus berusaha keras untuk bisa mendapatkan tempat saya bermain pada musim ini.” Tutup De Ligt.