Mengenal Dry Cleaning Yang Bisa Dilakukan di Rumah


Anda mungkin sudah sering melihat dry cleaner menulis di tempat-tempat yang menawarkan jasa laundry. Dry cleaning biasanya dipilih untuk mencuci jenis pakaian tertentu yang dianggap mudah rusak jika dicuci dengan cara biasa. Meskipun dapat membersihkan pakaian tanpa merusak kain, bahan kimia tertentu yang biasa digunakan dalam dry cleaning dapat menyebabkan masalah kesehatan.

Apa itu dry cleaning?

Dry cleaning adalah proses mencuci atau membersihkan pakaian dengan cairan selain air. Hal ini dapat mengurangi risiko kerusakan pada pakaian Anda akibat air atau penggunaan mesin cuci.

Air dapat mempengaruhi jenis kain tertentu, seperti wol, kulit, dan sutra. Demikian juga, menggunakan mesin cuci yang terlalu keras dapat merusak kancing, renda, payet, atau hiasan halus lainnya pada pakaian.

Dry cleaning tidak menggunakan air, namun bukan berarti pakaian tetap kering selama proses pencucian. Sebaliknya, dry cleaning dilakukan dengan menggunakan cairan tertentu, seperti pelarut kimia yang dikombinasikan dengan deterjen.

Proses dry cleaning dilakukan dengan cara memasukkan pakaian ke dalam mesin yang beroperasi pada suhu tertentu untuk membantu proses menghilangkan kotoran dan noda. Pakaian tersebut kemudian disaring dan dikeringkan, setelah itu ditambahkan pelarut baru. Proses ini diulang beberapa kali sampai semua noda bersih. Setelah itu, proses dry cleaning selesai dan pakaian sudah bisa disetrika dan disimpan.

Risiko Kesehatan dari Pembersihan Kering

Untuk menghilangkan noda, pembersih kering menggunakan bahan kimia pembersih yang berbeda. Salah satu pelarut primer yang paling umum digunakan adalah bahan kimia perkloroetilen (perkloroetilen) atau PERC yang telah terbukti berbahaya bagi kesehatan dan lingkungan.

Menurut Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (OSHA), paparan perkloroetilen dapat menempatkan seseorang pada risiko tinggi untuk komplikasi kesehatan. Paparan bahan kimia berbahaya yang biasa digunakan untuk dry cleaning dapat terjadi melalui penyerapan kulit, kontak mata, atau menghirup uap.

Risiko ini terutama berlaku untuk orang yang bekerja di binatu, karena mereka sering kali harus berurusan dengan bahan kimia yang digunakan untuk dry cleaning. Uap sendiri di rumah
Selain dibawa ke laundry, Anda juga bisa mengukusnya sendiri di rumah. Khusus untuk pakaian dengan informasi “dry cleaning only” pada labelnya.

Anda tidak perlu menggunakan bahan kimia berbahaya untuk mengukus di rumah. Anda bisa menggunakan air suling atau sabun cair ringan seperti sampo bayi. Jangan gunakan deterjen atau sabun yang mengandung parfum.